Latest News

Heboh, Kisah Nyata Email Dari Kuburan

Heboh, Kisah Nyata Email Dari Kuburan

MyMisteri Leony Li - Pada tahun 2011 ada seorang pria meninggal dunia yang bernama Arrhythmia pada usia ke 32. Namun, lima bulan setelah kematiannya, sejumlah orang-orang terdekatnya mengaku menerima Email misterius dari akun milik Arrhythmia atau dengan nama panggilan Froese.

Yang aneh, Email itu menyinggung percakapan pribadi mereka sebelum kematian pria asal Pennsylvania itu. Keluarganya mengatakan, tak ada satupun yang tahu kode password emailnya, dan mereka tidak yakin kalau akun tersebut telah diretas.

Salah satu penerima email, sahabat karib kecil mendiang yang bernama Tim Hart. Ia mengaku tekejut saat menerima email dari Froese, sebulan setelah kematiannya yang tragis.

"Suatu malam di bulan November, aku duduk di sofa dan membuka surat elektronik dari ponselku. Tiba-tiba pesan itu datang. Pengirimnya: Jack Froese". Dalam email bertulisan "Aku mengawasimu".

Di bawahnya tertulis pesan, "Apa kau mendengarku? Aku di rumahmu sekarang. Bersihkan lotengmu!" Hart menambahkan, beberapa saat sebelum kematian Froese, mereka sempat membicarakan tentang lotengnya, di mana mendiang menyinggung betapa berantakan dan kotor kondisi lotengnya. "Saat pembicaraan itu terjadi, hanya ada aku dan dia," tambah Hart.

Sementara sepupu Froese juga mengalami hal yang sama, Jimmy McGraw mengaku menerima email pada tanggal 21 November 2011, soal cedera pergelangan kaki yang ia alami pasca kematian Froese.

Surat elektronik itu berbunyi, "Hei Jim, sedang apa? Aku tahu kamu baru kena cedera pergelangan kaki, aku sudah coba memperingatkanmu. Harus lebih hati-hati." McGraw yakin, sepupunya itu sedang mencoba berhubungi dengannya. "Mencoba untuk menperingati, agar lebih hati-hati".

Sementara, seorang temannya mengaku menerima email yang berisi keluhan dari Froese, emailnya sedang rusak. Siapa sebenarnya yang mengirimkan email tersebut, masih misterius.

Namun, mereka mengaku menerimanya sebagai suatu hal yang patut dihargai. "Kalaupun ini kerjaan orang iseng, aku tidak peduli," kata Hart. Hart mengaku sempat membalas email tersebut, namun tak mendapat balasan

Teman-teman Froese mengaku, tak akan membuang email tersebut dan akan mencari tahu benarkah email itu benar-benar dari kiriman Froese atau bukan. Jika benar Email ini dari Froese maka email ini sangat berharga buat kami.

Demikian juga dengan dengan ibunya, Patty, "Ini sangat luar biasa. Pesan-pesan itu membuat orang-orang senang, sebagian membuat orang marah. Tapi, bagiku, email itu membuat kami punya alasan untuk terus mengingatnya."

Memang ada sejumlah layanan pesan elektronik yang bisa disetting agar bisa mengirimkan email ke teman dan keluarga. Mungkinkah email asli atau bukan kami juga merasa senang dengan kata email Froese dari balik kubur. Bagaimana menurut anda sahabat MyMisteri?

Sumber: BBC

0 Response to "Heboh, Kisah Nyata Email Dari Kuburan"