Cerita Kuntilanak Di Gunung Welirang
MyMisteri Leony Li - Pertama kali naik ke Gunung Welirang tahun 2005. Sebuah tragedi pun terjadi, salah seorang teman sempat hilang entah ke mana saat turun dari puncak. Kami baru mengenal pendakian gunung waktu itu, dan tragedi ini membuat kami kalut dan tak tahu harus bagaimana. Kaka senior pun membawa kami turun.
Dalam perjalanan turun itu salah seorang teman wanita merasa selalu diikuti kuntilanak yang terbang dari pohon ke pohon. Untungnya saya tidak melihatnya. Lalu diwaktu yang lain saya kesana lagi. Saya punya kebiasaan untuk pipis sebelum tidur. Kalau tidak pipis maka saat tengah malam saya akan terbangun dan ingin pipis.
Nah terjadi juga saat saya camp di pos Pondokan. Dua teman saya tidak ada yang mau mengantar saya padahal saat itu kira-kira pukul 02:00 pagi. Ingin pipis diluar tenda rasanya tak nyaman.
Meskipun sudah malam, masih ada saja yang melek. Terpaksa saya turun ke mata air untuk buang air disana. Sepi, gelap, dan sendiri. Alhamdulillah tidak ada apa-apa.
Dan di gunung lainnya, gunung Arjuna, yang katanya ada pasar setan, pasar malam, lalu suara gamelan yang suka didengar pendaki, hutan lali jiwo yang bikin tersesat, Alhamdulillah saya juga tidak mengalami peristiwa mistis.
Perjalanan dari Puncak Arjuno sampai ke Pos II (Jalur Purwosari) membuat kami sangat lelah dan cepat tidur malam itu. Keesokan paginya pemandangan Gunung Semeru sudah didepan kami.
Sumber: nurulaneh.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Cerita Kuntilanak Di Gunung Welirang"