Mengungkap Orang Bunian
MyMisteri Leony Li - Tahukah anda ada sejumlah pendapat dan pandangan sebagian masyarakat tentang orang bunian. Meskipun sebagian masyarakat menganggap bahwa masyarakat makhluk bunian itu adalah masyarakat dalam kampong yang bernama Bunian (kampong para makhluk halus) dan hanya orang-orang tertentu saja yang bisa menjumpainya.
Beberapa dunia tersebut ada yang sangat mirip dengan dunia kita baik itu alamnya, makhluknya sampai tngkah laku dan perbuatannya pun mirip. Dimensi lainnya memiliki alam yang berbeda dengan dimensi lainnya, begitupun makhluk dan tingkah lakunya. Dalam alam bunian ada beberapa alam yang mirip dengan dimensi kita namun ada juga yang berbeda.
Setiap daerah memiliki kepercayaan tentang makhluk-makhluk bunian ini, di daerah bengkuli, orang Bunian disebut juga sebabah yang merupakan satu bentuk yang mirip dengan manusia hanya saja mereka bertubuh kecil dan berkaki terbalik.
Lebih ke daerah pedalamannya lagi ada juga kisah tentang makhluk Gugua, yang mempunyai perawakan berbulu lebat, pemalu dan suka menirukan tingkah laku dan perbuatan manusia.
Konon pada zaman dahulu makhluk ini bisa ditangkap. Masyarakat dahulu menangkap makhluk ini dengan menyiapkan sebuah perangkap. Ada juga kisah tentang perkawinan makhluk ini dengan penduduk local dan mempunyai keturunan.
Di gunung Sebelat (Taman Nasional Kerinci) Orang bunian dipercaya merupakan komunitas manusia hutan. Masyarakat setempat menyebutnya Uhang Pandak. Salah satu peniliti asing yang bernama Deborah Martyr begitu sangat tertarik dengan legenda ini dan melakukan penelitian, namun hingga saat ini penelitian tersebut belum menunjukkan hasil. Istilah Uhang pandak adalah pengertian dari orang yang bertubuh pendek.
Mereka merupakan makhluk yang keberadaannya telah diketahui sejak puluhan tahun yang lalu, namun hingga saat ini sulit menemukan bukti fisik dan otentik tentang keberadaan makhluk ini.
Keberadaan mereka sendiri sering dilaporkan oleh orang-orang yang secara tidak sengaja bertemu dengan mereka, banyak dari wisatawan dan peneliti mancanegara yang melakukan riset tentang alam Gunung Sebelat secara tidak sengaja bertemu dengan kumpulan makhluk ini.
Informasi yang berhasil dikumpulkan mampu memberikan gambaran tentang Uhang Pandak ini. Mereka adalah makhluk yang hidup di atas tanah, berjalan dengan kedua kakinya dengan tubuh yang diselimuti oleh bulu pendek (abu-abu hingga coklat) dan tinggi tubuh sekitar 80 cm hingga 150 cm. Beberapa ahli bahkan mengklasifikasikan Uhang Pandak sebagai bagian dari rantai evolusi yang mereka sebut kera misterius.
Selama tiga tahun terakhir, para peneliti lokal dan mancanegara telah menjelajah hutan dengan harapan dapat menemukan bukti keberadaan masyarakat Uhang Pandak.
Mereka telah melakukan banyak cara dari mulai memasang kamera trapping di wilayah hutan terutama daerah dimana sering terjadi laporan penampakan para makhluk tersebut sampai dengan pembuatan perangkap untuk menangkap salah satu dari makhluk itu.
Para ahli merasa kawatir jika memang eksistensi keberadaan Uhang Pandak ini ada, bukan tidak mungkin mereka sedang terancam kepunahan sebagai akibat dari aktivitas penebangan dan penghancuran lingkungan mereka.
Selain uhang pandak banyak komunitas orang bunian lain yang dipercaya oleh masyarakat di berbagai daerah. Sebagian kepercayaan tersebut bahkan mengatakan bahwa komunitas masyarakat orang bunian itu bukan komunitas makhluk halus, namun suatu makhluk yang mirip manusia yang memiliki sedikit perbedaan dengan makhluk manusia, ada yang beranggapan mereka adalah ras manusia tersendiri dan merupakan bagian dari ras makhluk manusia kuno.
Terlepas dari benar tidaknya mereka adalah bagian dari makhluk halus ataupun ras manusia yang berbeda. Dunia masih menyimpan misteri tentang mereka yang harus terus dilakukan penelitian tentang keberadaan mereka.
Bukankah berbagai peninggalan dan kerangka makhluk setengah kera atau yang baru-baru saja dtemukan mengenai manusia pendek dari Flores membuktikan ada suatu komunitas makhluk diluar manusia modern yang pernah ada dan bisa jadi mereka tersembunyi untuk suatu hari bisa ditemukan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Mengungkap Orang Bunian"