Latest News

Kisah Nyata Teror Pembunuhan Misterius

Kisah Nyata Teror Pembunuhan Misterius

Mymisteri Leony Li
- Kisah ini terjadi disekitar tahun 1996, dimana-mana indonesia penuh dengan kerusuhan pembantaian. selaku terjadi dengan kisah ini memang tidak ada kaitannya dengan kerusuhan, namun, kisah ini berawal dari sebuah perampasan harta milik korban. bagaimana kisah selanjutnya? mari kita simak kisahnya dibawah ini!

Kaya tidak dapat diraih dan petaka tidak dapat dielak, begitulah simbol kehidupan dunia ini. Senantiasa manusia ingin mencari jalan pintas untuk menuntun kekayaan, namun kekayaan hanyalah sebuah barang yang tidak abadi, tapi masih bisa membutakan mata manusia dari dosa ini. Itulah nasehat dari orang bijak yang sering saya dengar.

Kisah ini dituturkan dari sahabat saya yang bekerja ditempat kejadian, untuk menjaga reputasi kehidupan yang terkait, maka saya sengaja menyamarkan tokoh-tokoh nama dalam peristiwa kisah ini. Jeni, begitulah kita panggil nama sahabat saya. Saat itu jeni bekerja dirumah seorang saudagar yang kaya-raya sebagai pembantu rumahnya.

Kita panggil saja nama saudagar ini sebagai Jimi dan istrinya sebagai Lina. Memang kedua pasangan ini mempunyai seorang anak perempuan yang baru menginjak usia empat tahun, dan Jeni melakoni untuk menjaga aktifitas anaknya yang bernama Ratna, begitulah kisah hidup keluarga saudagar itu yang menjalani kehidupan sehari-harinya dengan kebahagiaan.

Namun, pudar sudah semenjak kedatangan tamunya yang bernama Jett (nama samaran), sekaligus teman akrabnya jimi. Begini kisah ini terjadi, Jett yang bertamu ini adalah teman sewaktu kecil yang sangat baik dengan Jimi, tapi siapa sangka kedatangannya adalah membawa niat jahat. Karena rumah Jimi cuma ada dua kamar, maka, Jeni sama istri Jimi serta anaknya Ratna pun tidur berbarengan.

Dan Jimi tidur sama Jett satu kamar, setelah empat hari menginap, pada pagi itu sekitar jam 09:00 Jeni dikejutkan oleh teriakkan Lina sang majikan ini. Setelah Jeni menghampiri Lina, hampir pingsan Jeni menyaksikan peristiwa itu, mengapa tidak? sekujur tubuh Jimi penuh dengan sayatan benda tajam dan lehernya hampir putus.

Dengan sisa tenaga yang ada, Jeni berusaha sekuat tenaga untuk mengambil telp untuk melaporkan kepihak berwajib. Setelah sampai di TKP, polisi pun melacak pembunuhan itu, dan tersangka yang paling kuat adalah Jett. Saat itu polisi langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka, namun nihil, sampai detik ini Jett tidak pernah ditemukan, bagaikan hilang tanpa bekas.

Namun, kesedihan ini sudah tidak mungkin dapat dipulihkan, Lina hanya bisa menangis sejadi-jadinya atas kepergian suami tercintanya dan begitu pula dengan  Jeni pembantunya. Setelah kejadian itu kehidupan Lina berubah deratis, Lina lebih memilih hidup diam dan murung, tidak seperti biasa dengan senyuman dan tawa canda seperti dulu lagi.

Setelah tiga bulan berlalu, kejadian aneh mulai datang. Jeni sering mendengar ada orang yang menangis saat tengah malam dihalaman rumah, dan kejadian itu sering jeni dengar, tapi Jeni tidak berani bilang sama Lina. Ya, dalam situasi seperti itu Jeni tentu tidak mau membuat beban untuk Lina. Tapi pada suatu sore hari, Jeni dikejutkan oleh penampakan yang mengerikan.

Ia melihat Jimi atau lebih tepat hantu jimi lagi duduk santai dikursi sofa, tentu penampakan itu membuat Jeni takut bukan kepalang, ketakutan pun tak dapat di urungkan lagi, serasa darah membeku dan dalam sekejap pemandangan Jeni mulai kabur dan gelap, ya Jeni pingsan saat itu. Setelah sadar Jeni menjelaskan bahwa tadi dia melihat tuan Jimi duduk di sofa.

Tentu penjelasan Jeni bakal membuat Lina bingung dan sedih serta takut, namun hal itu dianggap Lina hanya ilusi Jeni saja "Mana ada hantu di sore hari, lagi pula Jimi sudah meninggal," tegas Lina. Jeni hanya terdiam membisu dan dalam hati dengan penuh pertanyaan.

Namun hal itu baru awal dari misteri dimulai, setelah seminggu kemudian, kejadiannya lebih menyeramkan datang lagi. Kali ini yang mengalami adalah Lina istri Jimi, malam itu kalau tidak salah adalah pada hari selasa, seperti yang dituturkan dari Jeni.

"Sekitar jam 22:00-wib saat itu, Entah mengapa majikan saya berteriak-teriak di dalam kamar tidurnya, tentu saya sangat terkejut saat itu, dan dalam sekejap saya langsung menghampiri kamar majikan saya" jelas Jeni.

Imbuhnya, Lina pun sangat ketakutan kala itu setelah Jeni melihat Lina ketakutan, dijelaskan Lina, Jeni pun hampir pingsan. Mengapa tidak? Lina menjelaskan bahwa barusan suaminya tadi tidur disampingnya dengan muka yang sangat mengerikan.

Mendengar penuturan Lina, Jeni pun ikut ketakutan kala itu, Malam itu mereka pun tidur bersama agar bisa mengusir rasa takut mereka, Setelah pagi orang pintar pun didatangkan untuk melihat kondisi penampakan itu.

Sesaat setelah diterawang, orang pintar ini berkata, kalau suaminya minta disempurnakan arwahnya, karena matinya sangat tidak wajar, setelah dilakukan upacara penyempurnaan, memang tidak ada lagi penampakan.

Setelah hampir tiga bulan berlalu, Lina dipanggil pihak polisi, karena ada sedikit info tentang Jett, dengan cepat Lina langsung pergi, tapi yang mengejutkan adalah Jett telah mati 5 tahun yang lalu, karena kasus narkoba, setelah polisi mengepung kediaman Jett saat itu, Jett tidak mau menyerah dan melakukan perlawanan.

Karena Jett juga memiliki Pistol, maka saat penangkapan itu terjadi saat itu terjadi baku tembak, dengan sekejap Jett pun dapat dirobohkan, ujar salah satu polisi saat itu.

Tentu Lina tidak mau percaya atas penuturan sang polisi itu, Namun, polisi juga menunjukan foto Jett, dan didalam foto itu memang benar Jett, jika benar Jett sudah mati, mengapa setengah tahun yang lalu Jett pernah datang ginap di rumahnya?

Apa mungkin hanya kemiripan saja? tapi walau mirip, tidak mungkin namanya bisa sama? Ataukah Jett adalah hantu? Beribu-ribu pertanyaan dipikiran Lina saat itu.

Walau kisah ini sulit dicernakan oleh akal sehat, namun ini adalah kisah nyata, kejadian berlokasi (Riau - Duri) Alamatnya Leony samarkan. Sampai sekarang ini dibalik pembunuhan itu masih menjadi misteri. Bagaimana menurut anda?

0 Response to "Kisah Nyata Teror Pembunuhan Misterius"