Latest News

Hantu Kuburan

Hantu Kuburan
KISAH INI HAMPIR 16 TAHUN LAMANYA, DAN YANG MENGALAMI KEJADIAN ADALAH SAHABAT SAYA YANG TAK JAUH DARI TEMPAT TINGGAL SAYA. DEMI MENJAGA PUBLIKASI KEHIDUPAN SEHARI-HARINYA. SAYA SENGAJA MENYAMARKAN NAMA-NAMA TOKOH YANG TERKAIT SERTA TEMPAT KEJADIAN. DAN UNTUK MEMBUAT PEMBACA AGAR KISAH INI LEBIH MENARIK DAN NYATA, MAKA SAYA MENUTURKAN DENGAN MENGAWALI KATA "AKU" SUPAYA PEMBACA BISA MERASAKAN KISAH INI SEOLAH-OLAH KITA SENDIRI YANG MENGALAMI, DAN MARI KITA SIMAK KISAH SELENGKAPNYA DIBAWAH INI..!

MyMisteri Leony Li - Masa kecil dulu aku selalu ikut kakek aku pergi jalan-jalan. Terkadang ketempat saudara dan terkadang kerumah teman kakek. Memang aku sering dimanjakan oleh kakek aku, terlebih lagi kalau kakek aku sering memberikan permen tentunya aku jadi tergiur.

Suatu hari, seperti biasa, aku ikut perjalanan sama kakek tapi waktu itu ibu aku juga ikut, karena mau beli barang-barang makanan. kami bertiga pun mengunakan mobil dan tentunya sopir andalannya adalah kakek, aku tahu saat itu aku melihat muka kakek cukup kesal, mengapa tidak? sedang kakek ada janji sama temannya mau bahas hal penting, dan malah menjadi sopir kami.

Setelah siap melakukan perbelanjaan, kami pun pulang, tapi sebelum pulang kakek aku mau mampir dulu kerumah temannya karena ada urusan penting. Setelah sampai di rumah teman kakek, mobilnya diparkir disamping jalan, kakek menyuruh kami berdua nunggu saja di ddalam mobil, katanya sebentar saja. Saat itu aku sama ibu nurut saja, setelah ditinggali kakek, aku sama ibu hanya di dalam mobil saja.

Pas waktu itu aku duduk dibelakang mobil sedangkan ibu duduk di depan mobil. Suasana begitu sunyi, merasa penasaran aku pun mulai melihat kearah luar, huh, sepi amat’ pikir aku. Yang terlihat hanya pohon pisang dan kuburan, memang rumah teman kakek aku ini depan adalah kuburan umum.

Setelah beberapa lama aku melihat keluar dan tujuan aku terfokus kesebuah pemandangan, ya, dari arah kuburan itu aku melihat ada seperti asap keluar. Lama juga aku lihat pemandangan seperti itu, aku sempat memanggil ibu, tapi ibuku tidak mendengarnya.

Setelah gumpalan itu mulai terkumpul lama-lama gumpalan itu berbentuk, ya, berbentuk muka yang seperti hantu dan cukup mengerikan. Aku teriak-teriak ibuku, tapi ibuku tidak mendengarnya. Sosok itu terus melihat kearah aku, aku saat itu tidak tahu harus buat apa, takut dan teriak yang dapat aku lakukan, dan dalam sekejap aku pun tidak sadarkan diri.

Setelah aku sadar, ternyata aku sudah berada dikamar aku, setelah bangun dari kamar langsung aku pergi jumpai kakek. "Mengapa aku tidur dikamar kek?" tanya aku. "Kamu semalam tidur di dalam mobil nak, karena melihat kamu begitu letih kakek tidak mau panggil kamu, setelah sampai dirumah kakek langsung masukan kamu kekamarnya" Jawab kakek.

"Tidak kek, aku semalam waktu dirumah teman kakek, aku sempat melihat ditempat kuburan sana, dan dari kuburan sana aku melihat ada kepala yang keluar dari kuburan. Setelah aku terus mamanggil ibu, ibu tak menjawabnya, lama-lama aku sudah tak sadarkan diri kek." Sambung aku. "Kamu pasti bermimpi nak, ayo sana cuci mukanya." Suruh kakek.

Setelah kejadian itu aku mulai linglung, nafsu makan mulai berkurang, tiap hari hanya menyendiri. Sedangkan ajakkan kakek jalan-jalan aku sudah mulai malas. Melihat perubahan terhadap diriku, tentu membuat keluargaku mulai khawatir. Setelah dibawa kedokter cek, dokter menyatakan aku sehat.

Sebulan berlalu kehidupanku mulai tak lazim lagi, aku sering tertawa sendiri dan suka main sendiri ditempat-tempat yang berbahaya seperti di bak mandi. Terkadang aku di tengah malam teriak-teriak yang tidak tahu unsur apa dan terkadang aku nangis sendiri. Melihat hal ini ada ganjil, kakek aku mendatangkan seorang yang tahu alam goib (dukun).

Setelah dilakukan terawangan, aku dinyatakan kesurupan. Dijelaskan oleh dukun itu kalau kesurupan aku ini karena ada makhluk yang suka pada diriku. Setelah dilakukan ritual-ritual, aku mulai sadar dan pikiran aku mulai biasa. setelah seminggu berlalu aku pun aktif dalam kehidupan yang normal, yang tentu mulai mau ikut-ikutan sama kakek jalan-jalan. Terserah pembaca mau percaya atau tidak, inilah satu-satunya pengalaman hidupku.

Ditulis Oleh: Keneldi

0 Response to "Hantu Kuburan"